SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
MICRO TEACHING
EPISIOTOMI
(Latihan ke-1)
Institusi : STIKes _____________________ Semarang
Program Studi : D.3 Kebidanan
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan II Pada Ibu Bersalin
Kode Mata Kuliah : BD. 3*2
Materi Pokok : Episiotomi
Semester : III (Tiga)
Hari/Tanggal :
… April 2015
Waktu : 20 menit
Keterampilan yang : 1. Membuka dan Menutup Perkuliahan
dilatihkan 2.
Menjelaskan
3.
Bertanya Dasar dan Lanjut
A.
STANDAR KOMPETENSI
Setelah
mengikuti pembelajaran ini mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada kala II persalinan
B.
KOMPETENSI DASAR/INTI
Setelah
menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memberikan asuhan ibu bersalin pada kala II
2. Melakukan amniotomi dan episiotomi
3. Mendeteksi adanya komplikasi dan penyulit persalinan
kala II dan cara mengatasinya
C.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pada
akhir pembelajaran mahasiswa mampu :
1.
Melakukan amniotomi dan
episiotomi
D.
POKOK DAN SUB-POKOK MATERI
1.
Pengertian episiotomi
2.
Jenis-jenis episiotomi
3.
Indikasi dilakukan
episiotomi
4.
Manfaat tindakan
episiotomi
5.
Sikap dan perilaku pada
tindakan episiotomi
6.
Prosedur tindakan
episiotomi
7.
Teknik pada tindakan
episiotomi
E.
MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.
Media/Alat
:
LCD, Laptop, Power Point tentang tindakan episiotomi, dan phantom
2.
Sumber Belajar :
Rohani,Dkk. 2010. Asuhan Kebidanan pada
Masa Persalinan. Jakarta : Salemba Medika
IBI. 2010.
Pelatihan Klinik APN. Jakarta : JNPK-KR
F.
METODE PERKULIAHAN
Metode
yang digunakan yaitu metode demonstrasi, pada pembelajaran ini calon dosen
mendemonstrasikan, kemudian apabila ada mahasiswa yang belum jelas dipersilahkan
bertanya.
G.
KEGIATAN PERKULIAHAN
TAHAP/WAKTU
|
KEGIATAN CALON DOSEN
|
KEGIATAN MAHASISWA
|
METODE
|
Pendahuluan
± 3 menit
|
1.
Memberikan salam
2.
Menginformasikan pokok bahasan yang
akan disampaikan yaitu episiotomy
3.
Menyampaikan tujuan pembelajaran dari episiotomi
4.
Menyampaikan relevansi antara tindakan
episiotomi dengan profesi kebidanan
5.
Melakukan apersepsi berkaitan dengan tindakan
episiotomy
|
Menjawab
salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab
|
Tanya jawab
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Tanya jawab
|
Penyajian
± 15 menit
|
1.
Menjelaskan pengertian tindakan
episiotomi
2.
Menjelaskan jenis tindakan episiotomi
3.
Menjelaskan indikasi tindakan
episiotomi
4.
Menjelaskan manfaat tindakan
episiotomi
5.
Mendemonstrasikan alat-alat yang
digunakan
6.
Mendemonstrasikan tindakan episiotomi
7.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk bertanya
8.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa
lain untuk menjawab pertanyaan temannya
9.
Memberikan penguatan
10.
Memberikan jawaban sesuai dengan teori
11.
Meminta salah satu mahasiswa untuk
memdemonstrasikan tindakan episiotomi
12.
Meminta mahasiswa lain untuk
mengevaluasi
13.
Memberikan penguatan
|
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya
Menjawab
Memperhatikan
Memperhatikan
dan mencatat
mendemonstrasikan
Mengevaluasi
Memperhatikan
|
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Demonstrasi
Demonstrasi
Tanya jawab
Sumbang saran
Ceramah
Ceramah
Demonstrasi
Sumbang saran
Ceramah
|
Penutup
± 2 menit
|
1.
Bersama mahasiswa menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
2.
Menginformasikan materi selanjutnya
3.
Memberikan salam penutup
|
Menjawab
Memperhatikan
Menjawab salam
|
Tanya jawab
Ceramah
Tanya jawab
|
H.
PENILAIAN PERKULIAHAN
1.
Teknik Penilaian : Praktik
2. Alat Penilaian : Ceklist Episiotomi
3.
Prosedur Tes : Post test
4. Bentuk Tes :
Objektif
I.
LAMPIRAN
1.
Lampiran 1 bahan materi
tindakan episitomy
2.
Lampiran 2 evaluasi
3.
Lampiran 3 cheklist
tindakan episiotomy
4.
Lampiran 4 power point
episiotomy
5.
Lampiran 5 GBPP Asuhan
Kebidanan II (Persalinan)
Semarang, … April 2015
Praktikan
Telah disetujui oleh
Lampiran 1
EPISIOTOMI
A.
Pengertian
Episiotomi
Episiotomy adalah insisi pada perineum
untuk memperbesar mulut vagina pada proses persalinan (Rohani, 2010).
B.
Jenis
Episiotomi
Jenis episiotomi
yang dilakukan berdasarkan letak dan arah insisi
1.
Episiotomy
mediolateralis
Episiotomy
mediolateralis merupakan insisi pada perineum kearah bawah, tetapi menjauhi
rectum, selain itu, juga dapat kearah kanan atau kiri tergantung tangan dominan
yang digunakan oleh penolong.
2.
Episiotomy median
Episiotomy
median merupakan insisi pada garis tengah perineum kea rah rectum, yaitu kearah
titik tendensius, memisahkan dua sisi otot perineum bulbokavernosus
(Rohani,2010).
C.
Indikasi
Dilakukan Episiotomi
Episiotomi hanya dilakukan pada kondisi
tertentu, seperti berikut :
1.
Gawat janin
2.
Persalinan pervaginam
dengan penyulit (sungsang, distosia bahu, ekstraksi forsep, ekstraksi vacum,
bayi besar, presentasi muka, dan lain-lain)
3.
Jaringan parut pada
perineum atau vagina yang menghalangi kemajuan persalinan (Rohani, 2010).
D.
Manfaat
Episiotomi
Manfaat tindakan episiotomi adalah
sebagai berikut :
1.
Mencegah robekan
perineum derajat tiga, terutama sekali dimana sebelumnya ada laserasi yang luas
didasar panggul. Insisi yang bersih dan dilakukan pada posisi yang benar akan
lebih cepat sembuh daripada robekan yang tidak teratur
2.
Menjaga uretra dan
klitoris dari trauma yang luas, kemungkinan mengurangi regangan otot penyangga
kandung kemih atau rectum yang terlalu kuat dan berkepanjangan, yang dikemudian
hari menyebabkan inkontenensia urin dan prolaps vagina
3.
Mengurangi lama kala II
yang mungkin penting terhadap kondisi ibu atau keadaan janin (fetal distress)
4.
Memperbesar vagina jika
diperlukan manipulasi untuk melahirkan bayi, contohnya pada presentasi bokong
atau pada persalinan dengan forsep
5.
Mengurangi resiko luka
intracranial pada bayi premature (Rohani, 2010).
E.
Alat
Alat yang digunakan dalam tindakan
episiotomi antara lain :
1.
APD (celemek, topi,
kacamata, masker & alas kaki tertutup)
2.
Handscoon steril
3.
Gunting episiotomi
4.
Kapas DTT
5.
Kassa steril
6.
Spuit
7.
Lidocain 1%
8.
Alas bokong
9.
Waskom larutan klorin
10. Bengkok
11. Safety
box (checklist skill ujian osca, IBI).
F.
Sikap
Sikap dalam tindakan episiotomi antara
lain :
1.
Menyapa klien dengan
ramah dan sopan
2.
Menjelaskan tujuan dan
prosedur yang akan dilakukan
3.
Merespon terhadap
reaksi pasien
4.
Percaya diri
5.
Menjaga privacy klien
(checklist skill ujian osca, IBI).
G. Content
Content atau isi dalam tindakan
episiotomi antara lain :
1.
Memakai APD dan mencuci
tangan serta memakai sarung tangan steril
2.
Membersihkan vulva
3.
Memberitahu pasien akan
disuntik
4.
Menyuntikkan anestesi
local
5.
Memastikan anestasi
sudah bekerja
6.
Melindungi daerah dalam
perineum dengan jari telunjuk dan tengah tangan kiri dengan agak diregangkan
7.
Memberikan sedikit
tekanan lembut kearah luar pada perineum
8.
Melakukan episotomi
dengan gunting episiotomi
9.
Episiotomy dilakukan
satu kali guntingan
10. Menekan
daerah luka episiotomy dengan kassa
11. Membereskan
alat dan merendam ke larutan klorin 0,5% dan melepas sarung tangan dengan
kondisi terbalik kemudian mencuci tangan dibawah airt mengalir dan melepas
celemek (checklist skill ujian osca, IBI).
H. Teknik
Teknik dalam
tindakan episiotomy antara lain :
1. Melakukan
prosedur secara sistematis
2. Menerapkan
teknik pencegahan infeksi
3. Melaksanakan
komunikasi selama pemeriksaan
4. Mendokumentasikan
hasil tindakan dengan baik (checklist skill ujian osca, IBI).
Lampiran 2
EVALUASI
A.
Tugas
1. Meminta
mahasiswa untuk mempraktikan tindakan episiotomi dengan benar!
B.
Jawaban
1. Sesuai
Checklist
Lampiran 3
CHEKLIST EPISIOTOMI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari, Tanggal :
NO
|
BUTIR
YANG DINILAI
|
A
|
SIKAP
|
1
|
Menyambut
klien dengan ramah dan sopan
|
0. Tidak
dikerjakan
|
|
1. Memberikan
salam saja tanpa mempersilahkan duduk
|
|
2. Memberikan
salam dan mempersilahkan duduk
|
|
2
|
Menjelaskan
tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Menjelaskan
tujuan dan prosedur kurang lengkap
|
|
2. Menjelaskan
tujuan dan prosedur secara lengkap
|
|
3
|
Merespon
terhadap reaksi klien
|
0. Tidak
merespon
|
|
1. Merespon
reaksi klien tapi tidak tepat
|
|
2. Merespon
reaksi klien dengan tepat
|
|
4
|
Percaya
diri
|
0. Teruji
gugup
|
|
1. Terlihat
tergesa-gesa dan ragu-ragu
|
|
2. Tenang
dan melakukan dengan percaya diri
|
|
5
|
Menjaga
privasi klien
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Menjaga
privasi dengan ucapan atau hanya memperagakan menutup sampiran
|
|
2. Menjaga
privasi dengan ucapan dengan meragakan dengan menutup sampiran
|
|
Total
score sikap (maksimal 10)
|
|
B
|
CONTENT
|
6
|
Persiapan
APD (celemek, topi, kacamata, masker & alas kaki tertutup) telah
digunakan
Catatan
: cuci tangan telah dilakukan dan sarung tangan DTT telah terpasang
|
0. Tidak
dikerjakan
|
|
1. Dilakukan
dengan kurang tepat
|
|
2. Dilakukan
dengan tepat
|
|
7
|
Membersihkan
vulva
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Tanpa
membuka vulva, tidak satu kali usap buang, arah tidak dari depan ke belakang
|
|
2. Dengan
membuka vulva mengusap labia satu kali usap buang dengan kapas DTT, dari arah
depan ke belakang pada vulva kanan kiri
|
|
8
|
Memberitahu
pasien akan disuntik
Memberitahu
dan menjelaskan pasien akan disuntik di daerah perineum
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Hanya
mengucapkan “Bu ini mau disuntik ya?”
|
|
2. Menyampaikan
ke pasien “bu ini disuntik agar saat dilakukan tindakan tidak terasa sakit ya
bu”
|
|
9
|
Menyuntikkan
anestesi lokal
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Menyuntikkan
lidocain 1% pada perineum tanpa melakukan aspirasi
|
|
2. Menyuntikkan
lidocain 1% dibawah kulit perineum, terus ke jaringan dibawahnya dengan melakukan
aspirasi, dan suntikan arahkan sepanjang yang akan diepisotomi
|
|
10
|
Memastikan
bahwa anestesi sudah bekerja
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Melakukan
cubitan tanpa menanyakan kepasien masih sakit atau tidak
|
|
2. Melakukan
cubitan lembut pada daerah yang teranestesi dengan pinset sambil menanyakan
ke pasien “masih tersa sakit bu?”
|
|
11
|
Melindungi
daerah dalam perineum dengan jari telunjuk dan tengah tangan kiri dengan agak
diregangkan
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Dilakukan
dengan tidak benar
|
|
2. Dilakukan
dengan benar
|
|
12
|
Memberikan
sedikit tekanan kearah luar pada perineum
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Dilakukan
dengan tidak benar
|
|
2. Dilakukan
dengan benar
|
|
13
|
Melakukan
episiotomi dengan gunting episiotomi yang tajam pada komisura posterior 45
derajat ke arah mediolateral sepanjnag sekitar 3-4 cm
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Dilakukan
salah
|
|
2. Dilakukan
dengan benar
|
|
14
|
Episiotomi
dilakukan dengan satu kali guntingan
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Melakukan
dengan tidak tepat
|
|
2. Melakukan
palpasi leopold 2 dengan benar
|
|
15
|
Menekan
daerah luka episiotomi dengan kasa
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Menekan
tanpa menggunakan kasa atau menggunakan kasa tanpa menekan
|
|
2. Menekan
dengan menggunakan kasa
|
|
16
|
Membereskan
alat dan merendam ke larutan klorin 0,5% dan melepas sarung tangan dengan
kondisi terbalik kemudian mencuci tangan dibawah air mengalir dan melepas
celemek
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Tidak
merendam semua alat, tidak cuci tangan dan langsung melepas APD saja
|
|
2. Membereskan
dan merendam semua alat ke dalam larutan klorin 0,5 %, mencuci tangan dan
melepas APD
|
|
Total
score conten (maksimal 24)
|
|
C
|
TEKNIK
|
17
|
Teruji
melakukan secara sistematis
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Melakukan
sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
|
|
2. Melakukan
tindakan secara berurutan
|
|
18
|
Teruji
menerapkan teknik pencegahan infeksi
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Menerapkan
teknik pencegahan infeksi kurang tepat
|
|
2. Menerapkan
teknik pencegahan infeksi dengan tepat
|
|
19
|
Teruji
melaksanakan komunikasi selama pemeriksaan
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Melaksanakan
komunikasi tetapinmenggunakan bahasa yang tidak mudah dimengerti oleh pasien
|
|
2. Melaksankan
komunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien
|
|
20
|
Mendokumentasikan
hasil tindakan dengan baik
|
0. Tidak
dilakukan
|
|
1. Mendokumentasikan
hasil tindakan tetapi tidak lengkap
|
|
2. Mendokumentasikan
seluruh hasil tindakan dengan tanggal, jam, nama dan tanda tangan pelaksana
|
|
Total
score teknik (maksimal 10)
|
|
Nama
penguji
Lampiran 5
GARIS BESAR
PROGRAM PENGAJARAN
(GBPP)
Mata kuliah : Askeb. Ibu II (Persalinan)
Kode
Mata Kuliah : Bd. 3*2
Bobot : 4 SKS (T1 ; P3)
Semester : 3 (Tiga)
Nama dosen/Tim :
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada
mahasiswa untuk memberikan Askeb pada ibu dalam
persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-konsep,
sikap dan ketrampilan serta hasil evidence based dengan pokok bahasan konsep
dasar persalinan, beberapa faktor yang mempengaruhi persalinan, proses adaptasi
psikologi dalam persalinan, kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan
asuhan pada setiap kala persalinan, deteksi dini komplikasi persalinan dan cara
penangannya, askeb pada bayi segera setelah lahir, cara pendokumentasian asuhan
masa persalinan.
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa
dapat :
- Memahami konsep dasar persalinan
- Menjelaskan beberapa faktor yang
mempengaruhi persalinan
- Menjelasakan proses adaptasi fisiologi
dan psikologi persalinan
- Menjelaskan kebutuhan dasar ibu dalam
proses persalinan
- Melaksanakan asuhan pada ibu bersalin
setiap kala
- Mendeteksi dini komplikasi persalinan dan
cara penanganannya
- Melaksanakan asuhan pada bayi segera
setelah lahir
- Mendokumentasikan hasil asuhan
C.
PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilakasanakan di kelas dengan menggunakan
ceramah, diskusi, seminar dan penugasan
P : Dilaksanakan dikelas, laboratorium (baik dikampus maupun dilahan
praktek) dengan menggunakan metida simulasi, demostrasi, role play dan bed side
teaching
D.
EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan cara :
² Teori
v UTS : 10 %
v UAS : 15 %
² Praktik
v Skill Lab (phantoom) : 40
%
v Studi kasus/manajemen khusus : 35
%
E.
REFERENSI
Buku
Wajib (BW)
- Varney’s Midwifery, 1997
- Buku Acuan Nasional, Saefudin Abdul Bari,
2001
- Buku III Askeb pada ibu intrapartum,
Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO, 2001
Buku
Anjuran (BA)
- Panduan praktis Maternal dan Noenatal,
WHO, 2001
- Betty R Sweet, Mayes Midwifery, 1997
- Pauline M. Seller, Midwifery Vol. I, 1993
- Ruth Benner, Myles Text Book for
Midwives, Edisi 12, 1993
- Klein, A Book for Midwife, 1995
- Kebidanan dan peny. Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Prof. Dr. Ida Bagus Gede
Manubuana, DSOg, 1999
- Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO, 2001, Panduan
pengajaran Asuhan Kebidanan
- Myles, Text Book for Midwifery, 2000
- CCU, IHPIEGO, Tahun 2002
- JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal 2002
- Sue Moore, Understanding Pain Relief,
1997
- Penny Simkin, Pregnancy Childbirth and
Newborn The Complete Guuide, 1991
- Ilmu Kebidanan dan Kandungan, Sarwono
Prawiroharjo, 1997
- Bobak, Jansen. Essential of Maternity
Nursing, mosby Company 1984
No comments:
Post a Comment