Monday 27 April 2015

SAP EPISIOTOMI





SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
MICRO TEACHING

EPISIOTOMI
(Latihan ke-1)


Institusi                    :  STIKes _____________________ Semarang
Program Studi          :  D.3 Kebidanan
Mata Kuliah             :  Asuhan Kebidanan II  Pada Ibu Bersalin
Kode Mata Kuliah   :  BD. 3*2
Materi Pokok           :  Episiotomi
Semester                   :  III (Tiga)
Hari/Tanggal            : … April 2015
Waktu                      :  20  menit
Keterampilan yang   :  1. Membuka dan Menutup  Perkuliahan
dilatihkan                    2. Menjelaskan
                                    3. Bertanya Dasar dan Lanjut
                                       

A.     STANDAR KOMPETENSI
Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada kala II persalinan

B.       KOMPETENSI DASAR/INTI
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu :
1.      Memberikan asuhan ibu bersalin pada kala II
2.      Melakukan amniotomi dan episiotomi
3.      Mendeteksi adanya komplikasi dan penyulit persalinan kala II dan cara mengatasinya

C.      INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu :
1.         Melakukan amniotomi dan episiotomi
D.      POKOK DAN SUB-POKOK MATERI
1.         Pengertian episiotomi
2.          Jenis-jenis episiotomi
3.         Indikasi dilakukan episiotomi
4.         Manfaat tindakan episiotomi
5.         Sikap dan perilaku pada tindakan episiotomi
6.         Prosedur tindakan episiotomi
7.         Teknik pada tindakan episiotomi

E.       MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.         Media/Alat    : LCD, Laptop, Power Point tentang tindakan episiotomi, dan phantom
2.         Sumber Belajar         : Rohani,Dkk. 2010. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta : Salemba Medika
IBI. 2010. Pelatihan Klinik APN. Jakarta : JNPK-KR

F.       METODE PERKULIAHAN
Metode yang digunakan yaitu metode demonstrasi, pada pembelajaran ini calon dosen mendemonstrasikan, kemudian apabila ada mahasiswa yang belum jelas dipersilahkan bertanya.

G.    KEGIATAN PERKULIAHAN
TAHAP/WAKTU
KEGIATAN CALON DOSEN
KEGIATAN MAHASISWA
 METODE
Pendahuluan
± 3 menit
1.         Memberikan salam
2.         Menginformasikan pokok bahasan yang akan disampaikan yaitu episiotomy
3.         Menyampaikan tujuan pembelajaran dari episiotomi
4.         Menyampaikan relevansi antara tindakan episiotomi dengan profesi kebidanan
5.         Melakukan apersepsi berkaitan dengan tindakan episiotomy
Menjawab salam
Memperhatikan



Memperhatikan


Memperhatikan




Menjawab
Tanya jawab
Ceramah



Ceramah


Ceramah




Tanya jawab
Penyajian
± 15 menit
1.         Menjelaskan pengertian tindakan episiotomi
2.         Menjelaskan jenis tindakan episiotomi
3.         Menjelaskan indikasi tindakan episiotomi
4.         Menjelaskan manfaat tindakan episiotomi
5.         Mendemonstrasikan alat-alat yang digunakan
6.         Mendemonstrasikan tindakan episiotomi
7.         Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
8.         Memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan temannya
9.         Memberikan penguatan
10.     Memberikan jawaban sesuai dengan teori
11.     Meminta salah satu mahasiswa untuk memdemonstrasikan tindakan episiotomi
12.     Meminta mahasiswa lain untuk mengevaluasi
13.     Memberikan penguatan
Memperhatikan


Memperhatikan

 Memperhatikan


Memperhatikan


Memperhatikan


Memperhatikan

Bertanya



Menjawab





Memperhatikan

Memperhatikan dan mencatat

mendemonstrasikan



Mengevaluasi 


Memperhatikan
Ceramah


Ceramah  

Ceramah


Ceramah


Demonstrasi


Demonstrasi

Tanya jawab



Sumbang saran




Ceramah

Ceramah


Demonstrasi



Sumbang saran

Ceramah
Penutup
± 2 menit
1.         Bersama mahasiswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan
2.         Menginformasikan materi selanjutnya
3.         Memberikan salam penutup
Menjawab



Memperhatikan

Menjawab salam
Tanya jawab



Ceramah

Tanya jawab

H.    PENILAIAN PERKULIAHAN
1.      Teknik Penilaian    :  Praktik
2.      Alat Penilaian        :  Ceklist Episiotomi
3.      Prosedur Tes         :  Post test
4.      Bentuk Tes            :  Objektif

I.         LAMPIRAN
1.         Lampiran 1 bahan materi tindakan episitomy
2.         Lampiran 2 evaluasi
3.         Lampiran 3 cheklist tindakan episiotomy
4.         Lampiran 4 power point episiotomy
5.         Lampiran 5 GBPP Asuhan Kebidanan II (Persalinan)

Semarang, … April 2015
                                                                                               Praktikan


                                                                                              
                                                                                          
Telah disetujui oleh





Lampiran 1
EPISIOTOMI

A.      Pengertian Episiotomi
Episiotomy adalah insisi pada perineum untuk memperbesar mulut vagina pada proses persalinan (Rohani, 2010).
B.       Jenis Episiotomi
Jenis episiotomi yang dilakukan berdasarkan letak dan arah insisi
1.         Episiotomy mediolateralis
Episiotomy mediolateralis merupakan insisi pada perineum kearah bawah, tetapi menjauhi rectum, selain itu, juga dapat kearah kanan atau kiri tergantung tangan dominan yang digunakan oleh penolong.
2.         Episiotomy median
Episiotomy median merupakan insisi pada garis tengah perineum kea rah rectum, yaitu kearah titik tendensius, memisahkan dua sisi otot perineum bulbokavernosus (Rohani,2010).
C.      Indikasi Dilakukan Episiotomi
Episiotomi hanya dilakukan pada kondisi tertentu, seperti berikut :
1.         Gawat janin
2.         Persalinan pervaginam dengan penyulit (sungsang, distosia bahu, ekstraksi forsep, ekstraksi vacum, bayi besar, presentasi muka, dan lain-lain)
3.         Jaringan parut pada perineum atau vagina yang menghalangi kemajuan persalinan (Rohani, 2010).
D.      Manfaat Episiotomi
Manfaat tindakan episiotomi adalah sebagai berikut :
1.         Mencegah robekan perineum derajat tiga, terutama sekali dimana sebelumnya ada laserasi yang luas didasar panggul. Insisi yang bersih dan dilakukan pada posisi yang benar akan lebih cepat sembuh daripada robekan yang tidak teratur
2.         Menjaga uretra dan klitoris dari trauma yang luas, kemungkinan mengurangi regangan otot penyangga kandung kemih atau rectum yang terlalu kuat dan berkepanjangan, yang dikemudian hari menyebabkan inkontenensia urin dan prolaps vagina
3.         Mengurangi lama kala II yang mungkin penting terhadap kondisi ibu atau keadaan janin (fetal distress)
4.         Memperbesar vagina jika diperlukan manipulasi untuk melahirkan bayi, contohnya pada presentasi bokong atau pada persalinan dengan forsep
5.         Mengurangi resiko luka intracranial pada bayi premature (Rohani, 2010).
E.       Alat
Alat yang digunakan dalam tindakan episiotomi antara lain :
1.         APD (celemek, topi, kacamata, masker & alas kaki tertutup)
2.         Handscoon steril
3.         Gunting episiotomi
4.         Kapas DTT
5.         Kassa steril
6.         Spuit
7.         Lidocain 1%
8.         Alas bokong
9.         Waskom larutan klorin
10.     Bengkok
11.     Safety box (checklist skill ujian osca, IBI).
F.       Sikap
Sikap dalam tindakan episiotomi antara lain :
1.         Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2.         Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3.         Merespon terhadap reaksi pasien
4.         Percaya diri
5.         Menjaga privacy klien (checklist skill ujian osca, IBI).  


G.      Content
Content atau isi dalam tindakan episiotomi antara lain :
1.         Memakai APD dan mencuci tangan serta memakai sarung tangan steril
2.         Membersihkan vulva
3.         Memberitahu pasien akan disuntik
4.         Menyuntikkan anestesi local
5.         Memastikan anestasi sudah bekerja
6.         Melindungi daerah dalam perineum dengan jari telunjuk dan tengah tangan kiri dengan agak diregangkan
7.         Memberikan sedikit tekanan lembut kearah luar pada perineum
8.         Melakukan episotomi dengan gunting episiotomi
9.         Episiotomy dilakukan satu kali guntingan
10.     Menekan daerah luka episiotomy dengan kassa
11.     Membereskan alat dan merendam ke larutan klorin 0,5% dan melepas sarung tangan dengan kondisi terbalik kemudian mencuci tangan dibawah airt mengalir dan melepas celemek (checklist skill ujian osca, IBI).
H.      Teknik
Teknik dalam tindakan episiotomy antara lain :
1.    Melakukan prosedur secara sistematis
2.    Menerapkan teknik pencegahan infeksi
3.    Melaksanakan komunikasi selama pemeriksaan
4.    Mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik (checklist skill ujian osca, IBI).



Lampiran 2
EVALUASI
A.      Tugas
1.      Meminta mahasiswa untuk mempraktikan tindakan episiotomi dengan benar!
B.       Jawaban
1.      Sesuai Checklist



Lampiran 3
CHEKLIST EPISIOTOMI

Nama Mahasiswa        :
NIM                            :
Hari, Tanggal              :
NO
BUTIR YANG DINILAI
A
SIKAP
1
Menyambut klien dengan ramah dan sopan

0.      Tidak dikerjakan

1.      Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk

2.      Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2
Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

0.      Tidak dilakukan

1.      Menjelaskan tujuan dan prosedur kurang lengkap

2.      Menjelaskan tujuan dan prosedur secara lengkap
3
Merespon terhadap reaksi klien

0.      Tidak merespon

1.      Merespon reaksi klien tapi tidak tepat

2.      Merespon reaksi klien dengan tepat
4
Percaya diri

0.      Teruji gugup

1.      Terlihat tergesa-gesa dan ragu-ragu

2.      Tenang dan melakukan dengan percaya diri
5
Menjaga privasi klien

0.      Tidak dilakukan

1.      Menjaga privasi dengan ucapan atau hanya memperagakan menutup sampiran

2.      Menjaga privasi dengan ucapan dengan meragakan dengan menutup sampiran
Total score sikap (maksimal 10)
B
CONTENT
6
Persiapan APD (celemek, topi, kacamata, masker & alas kaki tertutup) telah digunakan
Catatan : cuci tangan telah dilakukan dan sarung tangan DTT telah terpasang

0.      Tidak dikerjakan

1.      Dilakukan dengan kurang tepat

2.      Dilakukan dengan tepat
7
Membersihkan vulva

0.      Tidak dilakukan

1.      Tanpa membuka vulva, tidak satu kali usap buang, arah tidak dari depan ke belakang

2.      Dengan membuka vulva mengusap labia satu kali usap buang dengan kapas DTT, dari arah depan ke belakang pada vulva kanan kiri
8
Memberitahu pasien akan disuntik
Memberitahu dan menjelaskan pasien akan disuntik di daerah perineum

0.      Tidak dilakukan

1.      Hanya mengucapkan “Bu ini mau disuntik ya?”

2.      Menyampaikan ke pasien “bu ini disuntik agar saat dilakukan tindakan tidak terasa sakit ya bu”
9
Menyuntikkan anestesi lokal

0.      Tidak dilakukan

1.      Menyuntikkan lidocain 1% pada perineum tanpa melakukan aspirasi

2.      Menyuntikkan lidocain 1% dibawah kulit perineum, terus ke jaringan dibawahnya dengan melakukan aspirasi, dan suntikan arahkan sepanjang yang akan diepisotomi
10
Memastikan bahwa anestesi sudah bekerja

0.      Tidak dilakukan

1.      Melakukan cubitan tanpa menanyakan kepasien masih sakit atau tidak

2.      Melakukan cubitan lembut pada daerah yang teranestesi dengan pinset sambil menanyakan ke pasien “masih tersa sakit bu?”
11
Melindungi daerah dalam perineum dengan jari telunjuk dan tengah tangan kiri dengan agak diregangkan

0.      Tidak dilakukan

1.      Dilakukan dengan tidak benar

2.      Dilakukan dengan benar
12
Memberikan sedikit tekanan kearah luar pada perineum

0.      Tidak dilakukan

1.      Dilakukan dengan tidak benar

2.      Dilakukan dengan benar
13
Melakukan episiotomi dengan gunting episiotomi yang tajam pada komisura posterior 45 derajat ke arah mediolateral sepanjnag sekitar 3-4 cm

0.      Tidak dilakukan

1.      Dilakukan salah

2.      Dilakukan dengan benar
14
Episiotomi dilakukan dengan satu kali guntingan

0.      Tidak dilakukan

1.      Melakukan dengan tidak tepat

2.      Melakukan palpasi leopold 2 dengan benar
15
Menekan daerah luka episiotomi dengan kasa

0.      Tidak dilakukan

1.      Menekan tanpa menggunakan kasa atau menggunakan kasa tanpa menekan

2.      Menekan dengan menggunakan kasa
16
Membereskan alat dan merendam ke larutan klorin 0,5% dan melepas sarung tangan dengan kondisi terbalik kemudian mencuci tangan dibawah air mengalir dan melepas celemek

0.      Tidak dilakukan

1.      Tidak merendam semua alat, tidak cuci tangan dan langsung melepas APD saja

2.      Membereskan dan merendam semua alat ke dalam larutan klorin 0,5 %, mencuci tangan dan melepas APD
Total score conten (maksimal 24)
C
TEKNIK
17
Teruji melakukan secara sistematis

0.      Tidak dilakukan

1.      Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan

2.      Melakukan tindakan secara berurutan
18
Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi

0.      Tidak dilakukan

1.      Menerapkan teknik pencegahan infeksi kurang tepat

2.      Menerapkan teknik pencegahan infeksi dengan tepat
19
Teruji melaksanakan komunikasi selama pemeriksaan

0.      Tidak dilakukan

1.      Melaksanakan komunikasi tetapinmenggunakan bahasa yang tidak mudah dimengerti oleh pasien

2.      Melaksankan komunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien
20
Mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik

0.      Tidak dilakukan

1.      Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap

2.      Mendokumentasikan seluruh hasil tindakan dengan tanggal, jam, nama dan tanda tangan pelaksana

Total score teknik (maksimal 10)

Total score seluruhnya (maksimal 40)

Nama penguji





Lampiran 5
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
(GBPP)

Mata kuliah                 :    Askeb. Ibu II (Persalinan)
Kode Mata Kuliah      :    Bd. 3*2
Bobot                            :    4 SKS (T1 ; P3)
Semester                       :    3 (Tiga)
Nama dosen/Tim         :   

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memberikan Askeb pada ibu dalam  persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan ketrampilan serta hasil evidence based dengan pokok bahasan konsep dasar persalinan, beberapa faktor yang mempengaruhi persalinan, proses adaptasi psikologi dalam persalinan, kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan asuhan pada setiap kala persalinan, deteksi dini komplikasi persalinan dan cara penangannya, askeb pada bayi segera setelah lahir, cara pendokumentasian asuhan masa persalinan.

B.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
  1. Memahami konsep dasar persalinan
  2. Menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi persalinan
  3. Menjelasakan proses adaptasi fisiologi dan psikologi persalinan
  4. Menjelaskan kebutuhan dasar ibu dalam proses persalinan
  5. Melaksanakan asuhan pada ibu bersalin setiap kala
  6. Mendeteksi dini komplikasi persalinan dan cara penanganannya
  7. Melaksanakan asuhan pada bayi segera setelah lahir
  8. Mendokumentasikan hasil asuhan

C.    PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilakasanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan penugasan
P : Dilaksanakan dikelas, laboratorium (baik dikampus maupun dilahan praktek) dengan menggunakan metida simulasi, demostrasi, role play dan bed side teaching

D.    EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan cara :
² Teori
v UTS           :     10 %
v UAS          :     15 %
² Praktik
v Skill Lab (phantoom)                     :           40 %
v Studi kasus/manajemen khusus     :           35 %

E.     REFERENSI

Buku Wajib (BW)

  1. Varney’s Midwifery, 1997
  2. Buku Acuan Nasional, Saefudin Abdul Bari, 2001
  3. Buku III Askeb pada ibu intrapartum, Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO, 2001

Buku Anjuran (BA)

  1. Panduan praktis Maternal dan Noenatal, WHO, 2001
  2. Betty R Sweet, Mayes Midwifery, 1997
  3. Pauline M. Seller, Midwifery Vol. I, 1993
  4. Ruth Benner, Myles Text Book for Midwives, Edisi 12, 1993
  5. Klein, A Book for Midwife, 1995
  6. Kebidanan dan peny. Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Prof. Dr. Ida Bagus Gede Manubuana, DSOg, 1999
  7. Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO, 2001, Panduan pengajaran Asuhan  Kebidanan
  8. Myles, Text Book for Midwifery, 2000
  9. CCU, IHPIEGO, Tahun 2002
  10. JNPK, Buku Acuan Persalinan Normal 2002
  11. Sue Moore, Understanding Pain Relief, 1997
  12. Penny Simkin, Pregnancy Childbirth and Newborn The Complete Guuide, 1991
  13. Ilmu Kebidanan dan Kandungan, Sarwono Prawiroharjo, 1997
  14. Bobak, Jansen. Essential of Maternity Nursing, mosby Company 1984


No comments:

Post a Comment