Monday 27 April 2015

SAP PEMASANGAN KATETER

SATUAN ACARA PERKULIAHAN
 -MICROTEACHING-

 KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK
 PEMASANGAN KATETER
(Latihan ke-2)


Institusi                    :  STIKes____________ Semarang
Program Studi          :  D.3 Kebidanan
Mata Kuliah             :  Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Kode Mata Kuliah   :  BD. 208
Materi Pokok           :  Pemasangan Kateter
Semester                   :  I (Satu)
Hari/Tanggal            : … April 2015
Waktu                      :  20  menit
Keterampilan yang   :  1. Membuka dan Menutup  Perkuliahan
dilatihkan                    2. Menjelaskan
                                    3. Bertanya Dasar dan Lanjut
                                       

A.     STANDAR KOMPETENSI
     Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu menerapkan keterampilan dasar praktik klinik dalam kegiatan asuhan kebidanan dan dalam kegiatan kelompok untuk membantu perilaku profesional dalam berkarya dan memberikan praktik yang baik di pelayanan kebidanan baik kepada individu, keluarga maupun masyarakat.
B.       KOMPETENSI DASAR/INTI
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan pemasangan kateter.
T : dilakukan dikelas dengan menggunakan ceramah dan diskusi
P : dilakukan dikelas,laboratorium (simulasi, rollplay)
Dengan demikian setiap mahasiswa untuk ikut berperan serta aktif dalam menyampaikan gagasan dalam pembahasan dan memberikan masukan dari hasil pengalaman praktek serta dari referensi lain.
C.      INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu :
1.         Melakukan pemasangan kateter
D.      POKOK DAN SUB-POKOK MATERI
1.         Menjelaskan pengertian dari kateter
2.         Menjelaskan tentang tujuan pemasangan kateter
3.          Menjelaskan tentang persiapan dan alat
4.          Memahami dan mengerti langkah-langkah pemasangan kateter dengan benar

E.       MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.         Media/Alat                : LCD, Laptop, Power Point tentang prosedur pemasangan kateter, dan phantom
2.         Sumber Belajar         :  Taylor, Johnson. 2000. Skill for Midwifery.
Widjoseno Gardjito,Urologi, Pedoman Diagnosa dan Terapi Lab/UPF Ilmu Bedah RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, 1994
Perry , Anne Griffin,. Potter, Peterson,. Buku saku Keterampila & Prosedur Dasar Edisi 5. Jakarta: EGC. 2005.

F.       METODE PERKULIAHAN
Metode yang digunakan yaitu metode demonstrasi, pada pembelajaran ini calon dosen mendemonstrasikan, kemudian apabila ada mahasiswa yang belum jelas dipersilahkan bertanya.
G.    KEGIATAN PERKULIAHAN
TAHAP/
WAKTU
KEGIATAN CALON DOSEN
KEGIATAN MAHASISWA
METODE
MEDIA
Pendahuluan 5 menit
1.      Mengucapkan salam
2.      Menginformasikan cakupan materi yang akan disampaikan
3.      Menggali pengetahuan mahasiswa tentang tujuan pembelajaran

1.  Menjawab salam
2.  Mahasiswa memahami cakupan materi
3.  Mahasiswa memahami cakupan materi

-

Ceramah


Ceramah
LCD, laptop,
slide

Penyajian
10 menit
1.      Menjelaskan Pengertian kateter
2.      Tujuan kateterisasi
3.      Persiapan  dan alat dalam pemasangan kateterisasi
4.      Menjelaskan langkah-langkah pemasangan kateter
5.      Praktik memasang kateter.
6.      Mendemonstrasikan alat-alat yang digunakan
7.      Mendemonstrasikan tindakan kateterisasi
8.      Memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan temannya
9.      Memberikan penguatan
10.   Memberikan jawaban sesuai dengan teori
11.   Meminta salah satu mahasiswa untuk memdemonstrasikan tindakan kateterisasi
12.   Meminta mahasiswa lain untuk mengevaluasi
13.   Memberikan penguatan
Memperhatikan

MemperhatikanMemperhatikan


Memperhatikan


Memperhatikan

Memperhatikan


Bertanya

Memperhatikan dan mencatat



Mendemonstra-sikan
Mengevaluasi

Memperhatikan






Mengevaluasi

Ceramah

Ceramah
Demonstrasi


Demonstrasi


Demonstrasi

Demonstrasi


Demonstrasi

Tanya jawab




Demonstrasi

Tanya jawab

Sumbang saran


Ceramah


Ceramah


Penutup
5 menit
1.    Bersama mahasiswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan
2.         Menginformasikan materi selanjutnya
3.         Memberikan salam penutup
Menjawab



Memperhatikan

Menjawab salam



H.    PENILAIAN PERKULIAHAN
1.      Teknik Penilaian    :  Praktik
2.      Alat Penilaian        :  Ceklist Pemasangan Kateter
3.      Prosedur Tes         :  Post test
4.      Bentuk Tes            :  Objektif

I.         LAMPIRAN
1.         Lampiran 1 bahan materi prosedur pemasangan kateter
2.         Lampiran 2 evaluasi
3.         Lampiran 3 cheklist pemasangan kateter
4.         Lampiran 4 power point katerisasi
5.         Lampiran 5 Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)



Semarang, … April 2015
Praktikan


                                                                                              
Novita Sari
NIM 1404077

Telah disetujui oleh





Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN
PEMASANGAN KATETER

A.      Pengertian Kateter
kateter adalah selang yang terbuat dari karet atau nilon yang dimasukkan kedalam saluran kencing untuk mengeluarkan urine.
B.     Tujuan dilakukan pemasangan kateter
Untuk melancarkan aliran kandung kemih.
C.     Indikasi dilakukannya pemasangan kateter
1.  Retensi urine / tertahannya urine didalam kandung kemih.
2.  Untuk memonitor saluaran urine secara akurat.
3.  Pasien dengan kehilangan kendali kandung kemih.
4.  Pasien yang akan menjalani operasi.
5.  Pasien dengan multiple trauma.

D.    Kontraindikasi dilakukannya pemasangan kateter

1.      Cidera urethra/ureter
2.      Pasien yang mampu berkemih spontan
E.     Kemungkinan Komplikasi dilakukannya pemasangan kateter
  1. Infeksi
  2. Trauma urethra/Ureter
  3. Retensi urine
F.     Kegunaan/Manfaat pemasangan kateter
1.      Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih.
2.      Untuk pengumpulan spesimen urine.
3.       Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih.
4.       Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama pembedahan.
G.    Alat
Alat yang digunakan dalam pemasangan kateter antara lain :
1.    Bak instrument
2.    Spuit 10 cc
3.    Bengkok
4.    Sarung tangan steril
5.     Aqua destilata
6.     Plester
7.    Gunting plester
8.    Perlak
9.    Cateter
10.                        Kapas air DTT
11.                        Kassa
12.                        Urine bag
13.                        Jelly atau vaselin
14.                        Waskom larutan chlorine 0,5%
H.    Content
1.      Jelaskan prosedur pada klien
2.      Cuci tangan
3.      Pasang sampiran
4.      Pasang perlak
5.      Gunakan sarung tangan steril
6.      Pasang duk steril
7.      Melakukan desinfeksi sebagai berikut : Pada penderita wanita : Jari tangan kiri membuka labia minora, desinfeksi dimulai dari atas ( clitoris ), meatus lalu kearah bawah menuju rektum. Hal ini diulang 3 kali . deppers terakhir ditinggalkan diantara labia minora dekat clitoris untuk mempertahankan penampakan meatus urethra.
8.      Kateter diberi minyak pelumas pada ujungnya, lumuri kateter dengan jelly dari ujung merata sampai sepanjang 4 cm.
9.      Untuk pasien wanita : Jari tangan kiri membuka labia minora sedang tangan kanan memasukkan kateter pelan-pelan dengan disertai penderita menarik nafas dalam. Kaji kelancaran pemasukan kateter, jika ada hambatan kateterisasi dihentikan. Menaruh nierbecken di bawah pangkal kateter sebelum urine keluar. Masukkan kateter sampai pangkalnya.  
10.  Mengambil spesimen urine kalau perlu.
11.  Mengembangkan balon kateter dengan aquades steril sesuai volume yang tertera pada label spesifikasi kateter yang dipakai.
12.  Memfiksasi kateter : Pada klien wanita kateter difiksasi dengan plester pada pangkal paha.
13.  Menempatkan urin bag di tempat tidur pada posisi yang lebih rendah dari kandung kemih.
14.  Rapikan alat
15.  Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
16.  Melaporkan pelaksanaan dan hasil tertulis pada status penderita yang meliputi: Hari tanggal dan jam pemasangan kateter, Tipe dan ukuran kateter yang digunakan, Jumlah, warna, bau urine dan kelainan-kelainan lain yang ditemukan, Nama terang dan tanda tangan pemasang.
I.         Sikap
Sikap dalam tindakan pemasangan kateter antara lain :
1.         Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2.         Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3.         Merespon terhadap reaksi pasien
4.         Percaya diri
5.         Menjaga privacy klien (checklist skill ujian osca, IBI).  
J.        Teknik
Teknik dalam tindakan pemasangan kateter antara lain :
1.    Melakukan prosedur secara sistematis
2.    Menerapkan teknik pencegahan infeksi
3.    Melaksanakan komunikasi selama pemeriksaan
4.    Mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik (checklist skill ujian osca, IBI).






Lampiran 2
EVALUASI
A.      Tugas
1.      Meminta mahasiswa untuk mempraktikan tindakan pemasangan kateter dengan benar!
B.       Jawaban
1.      Sesuai Checklist



Lampiran 3

CHEKLIST PEMASANGAN KATETER

Nama Mahasiswa        :
NIM                            :
Hari, Tanggal              :
No
Langkah
Nilai
1
2
3
1
Memberitahu dan menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
2
Menyiapkan alat dan bahan, secara ergonomis
3
Memasang sampiran atau menutup tirai
4
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih
5
Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (dorsal recumbent)
6
Memasang perlak dibawah bokong pasien
7
Membuka kemasan bungkus cateter dan tempatkan cateter di bak instrumen steril
8
Memakai sarung tangan
9
Melakukan vulva hygiene dengan kapas air DTT
10
Mengolesi ujung kateter dengan jelly atau vaselin (pada wanita kira-kira sepanjang 4 cm)
11
Membuka labia mayor dengan ibu jari dan jari telunjuki tangan yang tidak dominan
12
Memasukkan ujung kateter ke uretra, secara perlahan-lahan menuju kandung bkencing, sampai keluar air kencing (dengan tangan dominan) alirkan ke bengkok atau urinal
13
Memasukkan cairan aquadest ke karet pengunci kateter sebanyak kira-kira 10 cc untuk mengunci kateter agar tidak lepas (bila dipasang permanen)
14
Menghubungkan pangkal kateter dengan pipa penyambung pada kantong urine (urin bag)
15
Merekatkan kateter pada paha pasien dengan plaster
16
Memasang urine bag pada tempat tidur pasien (urine bag diberi tali dari kassa untuk mengikat dengan tepi tempat tidur)
17
Merapikan pasien
18
Membereskan alat
19
Mencuci sarung tangan dalam larutan chlorin 0,5% melepas sarung tangan secara terbalik dan merendam dalam larutan chlorin selama 10 menit
20
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
21
Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
            Jumlah nilai x 4
Nilai :              21                    = .......
                                                     3



Nama Penguji


Novita Sari




Lampiran 5
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
(GBPP)

Mata kuliah                 :    Keterampilan dasar Praktek klinik (KDPK)
Kode Mata Kuliah      :    Bd. 208
Bobot                            :    3 SKS (T1 ; P2)
Semester                       :    1 (Satu)
Nama dosen/Tim         :   

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan ketrampilan dasar praktek kebidanan terhadap ibu, bayi dan anak balita dengan pokok-pokok bahasan pemenuhan kebutuhan dasar manusia, pencegahan infeksi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostic, prosedur pemberian obat, perawatan bedah kebidanan, asuhan  pada klien yang mengalami kehilangan, menghadapi kematian dan setelah kematian.
B.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
  1. Memenuhi kebutuhan dasar manusia
  2. Melakukan pencegahan infeksi
  3. Melakukan pemeriksaan fisik
  4. Menyiapkan untuk pemeriksaan diagnostik
  5. Menerapkan prosedur pemberian obat
  6. Melakukan pemeriksaan bedah kebidanan
  7. Melakukan asuhan pada klien yang kehilangan, menghadapi kematian dan setelah kematian
C.    PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilakasanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan penugasan
P : Dilaksanakan dikelas, laboratorium (baik dikampus maupun dilahan praktek) dengan menggunakan metida simulasi, demostrasi, role play dan bed side teaching

D.    EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan cara :
² Teori
v UTS           :     10 %
v UAS          :     15 %
² Praktik
v Skill Lab (phantoom)                     :           40 %
v Studi kasus/manajemen khusus     :           35 %

E.     REFERENSI

Buku Wajib (BW)

  1. Johnson R. Taylor W. 2000. Skill For Midwifery Practice.(BW1)
  2. Smith S. Dueell D. 1985. Clinical Nursing Skill. (BW2)
  3. Varney. 1997. Varney’s Midwifery.(BW3)

Buku Anjuran (BA)

  1. Hotma R. Dkk. 2000. Pemeriksaan Fisik.(BA1)
  2. Carcio H. A. 1999. Advanced Health Assesment Of Woman.(BA2)


No comments:

Post a Comment