SATUAN ACARA PERKULIAHAN
-MICROTEACHING-
KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK
KLINIK
PEMASANGAN KATETER
(Latihan ke-2)
Institusi : STIKes____________ Semarang
Program Studi : D.3 Kebidanan
Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Kode Mata Kuliah : BD. 208
Materi Pokok : Pemasangan
Kateter
Semester : I (Satu)
Hari/Tanggal :
… April 2015
Waktu : 20 menit
Keterampilan yang : 1. Membuka dan Menutup Perkuliahan
dilatihkan 2.
Menjelaskan
3.
Bertanya Dasar dan Lanjut
A.
STANDAR KOMPETENSI
Setelah mengikuti mata kuliah ini,
mahasiswa mampu menerapkan keterampilan dasar praktik klinik dalam kegiatan
asuhan kebidanan dan dalam kegiatan kelompok untuk membantu perilaku
profesional dalam berkarya dan memberikan praktik yang baik di pelayanan
kebidanan baik kepada individu, keluarga maupun masyarakat.
B.
KOMPETENSI DASAR/INTI
Setelah
menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan
pemasangan kateter.
T :
dilakukan dikelas dengan menggunakan ceramah dan diskusi
P :
dilakukan dikelas,laboratorium (simulasi, rollplay)
Dengan demikian
setiap mahasiswa untuk ikut berperan serta aktif dalam menyampaikan gagasan
dalam pembahasan dan memberikan masukan dari hasil pengalaman praktek serta
dari referensi lain.
C.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pada
akhir pembelajaran mahasiswa mampu :
1.
Melakukan pemasangan kateter
D.
POKOK DAN SUB-POKOK MATERI
1.
Menjelaskan pengertian dari kateter
2.
Menjelaskan tentang tujuan
pemasangan kateter
3.
Menjelaskan
tentang persiapan dan alat
4.
Memahami dan
mengerti langkah-langkah pemasangan kateter dengan benar
E.
MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.
Media/Alat
: LCD, Laptop, Power
Point tentang prosedur pemasangan kateter, dan phantom
2.
Sumber Belajar : Taylor,
Johnson. 2000. Skill for Midwifery.
Widjoseno Gardjito,Urologi, Pedoman Diagnosa dan Terapi Lab/UPF Ilmu Bedah RSUD Dr. Soetomo,
Surabaya, 1994
Perry , Anne
Griffin,. Potter, Peterson,. Buku saku
Keterampila & Prosedur Dasar Edisi 5. Jakarta: EGC. 2005.
F.
METODE PERKULIAHAN
Metode
yang digunakan yaitu metode demonstrasi, pada pembelajaran ini calon dosen
mendemonstrasikan, kemudian apabila ada mahasiswa yang belum jelas
dipersilahkan bertanya.
G.
KEGIATAN PERKULIAHAN
TAHAP/
WAKTU
|
KEGIATAN
CALON DOSEN
|
KEGIATAN
MAHASISWA
|
METODE
|
MEDIA
|
Pendahuluan
5 menit
|
1.
Mengucapkan salam
2.
Menginformasikan cakupan materi yang akan disampaikan
3.
Menggali pengetahuan mahasiswa tentang tujuan
pembelajaran
|
1. Menjawab
salam
2. Mahasiswa
memahami cakupan materi
3. Mahasiswa
memahami cakupan materi
|
-
Ceramah
Ceramah
|
LCD, laptop,
slide
|
Penyajian
10 menit
|
1.
Menjelaskan Pengertian kateter
2.
Tujuan kateterisasi
3.
Persiapan dan alat dalam pemasangan
kateterisasi
4.
Menjelaskan langkah-langkah pemasangan kateter
5.
Praktik memasang kateter.
6.
Mendemonstrasikan alat-alat yang
digunakan
7.
Mendemonstrasikan tindakan kateterisasi
8.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa
lain untuk menjawab pertanyaan temannya
9.
Memberikan penguatan
10.
Memberikan jawaban sesuai dengan teori
11.
Meminta salah satu mahasiswa untuk
memdemonstrasikan tindakan kateterisasi
12.
Meminta mahasiswa lain untuk
mengevaluasi
13.
Memberikan penguatan
|
Memperhatikan
MemperhatikanMemperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya
Memperhatikan dan mencatat
Mendemonstra-sikan
Mengevaluasi
Memperhatikan
Mengevaluasi
|
Ceramah
Ceramah
Demonstrasi
Demonstrasi
Demonstrasi
Demonstrasi
Demonstrasi
Tanya jawab
Demonstrasi
Tanya jawab
Sumbang saran
Ceramah
Ceramah
|
|
Penutup
5 menit
|
1.
Bersama mahasiswa menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
2.
Menginformasikan materi selanjutnya
3.
Memberikan salam penutup
|
Menjawab
Memperhatikan
Menjawab
salam
|
H.
PENILAIAN PERKULIAHAN
1.
Teknik Penilaian : Praktik
2. Alat Penilaian : Ceklist Pemasangan Kateter
3.
Prosedur Tes : Post test
4. Bentuk Tes :
Objektif
I.
LAMPIRAN
1.
Lampiran 1 bahan materi
prosedur pemasangan kateter
2.
Lampiran 2 evaluasi
3.
Lampiran 3 cheklist pemasangan kateter
4.
Lampiran 4 power point katerisasi
5.
Lampiran 5 Garis Besar Program
Pembelajaran (GBPP)
Semarang, … April 2015
Praktikan
Novita Sari
NIM 1404077
Telah disetujui oleh
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
PEMASANGAN KATETER
A.
Pengertian
Kateter
kateter adalah selang
yang terbuat dari karet atau nilon yang dimasukkan kedalam saluran kencing untuk mengeluarkan
urine.
B.
Tujuan dilakukan pemasangan kateter
Untuk
melancarkan aliran kandung kemih.
C.
Indikasi dilakukannya pemasangan kateter
1. Retensi urine / tertahannya urine didalam
kandung kemih.
2. Untuk memonitor saluaran urine secara akurat.
3. Pasien dengan kehilangan kendali kandung
kemih.
4. Pasien yang akan menjalani operasi.
5. Pasien dengan multiple trauma.
D.
Kontraindikasi
dilakukannya pemasangan kateter
1. Cidera
urethra/ureter
2. Pasien
yang mampu berkemih spontan
E. Kemungkinan
Komplikasi dilakukannya pemasangan kateter
- Infeksi
- Trauma urethra/Ureter
- Retensi urine
F.
Kegunaan/Manfaat pemasangan kateter
1. Untuk segera
mengatasi distensi kandung kemih.
2. Untuk
pengumpulan spesimen urine.
3. Untuk mengukur residu urine setelah miksi
di dalam kandung kemih.
4. Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum
dan selama pembedahan.
G.
Alat
Alat yang digunakan dalam pemasangan kateter antara lain :
1.
Bak instrument
2.
Spuit 10 cc
3.
Bengkok
4.
Sarung tangan steril
5.
Aqua
destilata
6.
Plester
7.
Gunting plester
8.
Perlak
9.
Cateter
10.
Kapas air DTT
11.
Kassa
12.
Urine bag
13.
Jelly atau vaselin
14.
Waskom larutan chlorine 0,5%
H.
Content
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Pasang sampiran
4. Pasang perlak
5. Gunakan sarung tangan steril
6. Pasang duk steril
7. Melakukan desinfeksi sebagai berikut : Pada penderita wanita : Jari tangan kiri membuka labia minora,
desinfeksi dimulai dari atas ( clitoris ), meatus lalu kearah bawah menuju rektum.
Hal ini diulang 3 kali . deppers terakhir ditinggalkan diantara labia minora
dekat clitoris untuk mempertahankan penampakan meatus urethra.
8. Kateter diberi minyak pelumas pada
ujungnya, lumuri
kateter dengan jelly dari ujung merata sampai sepanjang 4 cm.
9. Untuk pasien wanita : Jari tangan kiri
membuka labia minora sedang tangan kanan memasukkan kateter pelan-pelan dengan
disertai penderita menarik nafas dalam. Kaji kelancaran pemasukan kateter, jika
ada hambatan kateterisasi dihentikan. Menaruh nierbecken di bawah pangkal
kateter sebelum urine keluar. Masukkan kateter sampai pangkalnya.
10. Mengambil spesimen urine kalau perlu.
11. Mengembangkan balon kateter dengan aquades
steril sesuai volume yang tertera pada label spesifikasi kateter yang dipakai.
12. Memfiksasi kateter : Pada klien wanita
kateter difiksasi dengan plester pada pangkal paha.
13. Menempatkan urin bag di tempat tidur pada
posisi yang lebih rendah dari kandung kemih.
14. Rapikan alat
15. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
16. Melaporkan pelaksanaan dan hasil tertulis
pada status penderita yang meliputi: Hari tanggal dan jam pemasangan kateter,
Tipe dan ukuran kateter yang digunakan, Jumlah, warna, bau urine dan
kelainan-kelainan lain yang ditemukan, Nama terang dan tanda tangan pemasang.
I.
Sikap
Sikap dalam tindakan pemasangan kateter
antara lain :
1.
Menyapa klien dengan
ramah dan sopan
2.
Menjelaskan tujuan dan
prosedur yang akan dilakukan
3.
Merespon terhadap
reaksi pasien
4.
Percaya diri
5.
Menjaga privacy klien
(checklist skill ujian osca, IBI).
J.
Teknik
Teknik dalam tindakan
pemasangan kateter
antara lain :
1. Melakukan
prosedur secara sistematis
2. Menerapkan
teknik pencegahan infeksi
3. Melaksanakan
komunikasi selama pemeriksaan
4. Mendokumentasikan
hasil tindakan dengan baik (checklist skill ujian osca, IBI).
Lampiran 2
EVALUASI
A.
Tugas
1. Meminta
mahasiswa untuk mempraktikan tindakan pemasangan
kateter dengan benar!
B.
Jawaban
1. Sesuai
Checklist
Lampiran 3
CHEKLIST PEMASANGAN KATETER
Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari, Tanggal :
No
|
Langkah
|
Nilai
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1
|
Memberitahu dan menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
|
|||
2
|
Menyiapkan alat dan bahan, secara ergonomis
|
|||
3
|
Memasang sampiran atau menutup tirai
|
|||
4
|
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan
handuk bersih
|
|||
5
|
Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (dorsal recumbent)
|
|||
6
|
Memasang perlak dibawah bokong pasien
|
|||
7
|
Membuka kemasan bungkus cateter dan tempatkan cateter di bak instrumen
steril
|
|||
8
|
Memakai sarung tangan
|
|||
9
|
Melakukan vulva hygiene dengan kapas air DTT
|
|||
10
|
Mengolesi ujung kateter dengan jelly atau vaselin (pada wanita kira-kira
sepanjang 4 cm)
|
|||
11
|
Membuka labia mayor dengan ibu jari dan jari telunjuki tangan yang tidak
dominan
|
|||
12
|
Memasukkan ujung kateter ke uretra, secara perlahan-lahan menuju kandung
bkencing, sampai keluar air kencing (dengan tangan dominan) alirkan ke
bengkok atau urinal
|
|||
13
|
Memasukkan cairan aquadest ke karet pengunci kateter sebanyak kira-kira
10 cc untuk mengunci kateter agar tidak lepas (bila dipasang permanen)
|
|||
14
|
Menghubungkan pangkal kateter dengan pipa penyambung pada kantong urine
(urin bag)
|
|||
15
|
Merekatkan kateter pada paha pasien dengan plaster
|
|||
16
|
Memasang urine bag pada tempat tidur pasien (urine bag diberi tali dari
kassa untuk mengikat dengan tepi tempat tidur)
|
|||
17
|
Merapikan pasien
|
|||
18
|
Membereskan alat
|
|||
19
|
Mencuci sarung tangan dalam larutan chlorin 0,5% melepas sarung tangan
secara terbalik dan merendam dalam larutan chlorin selama 10 menit
|
|||
20
|
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk
bersih
|
|||
21
|
Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
|
Jumlah
nilai x 4
Nilai
: 21 = .......
3
Nama Penguji
Novita Sari
Lampiran 5
GARIS BESAR
PROGRAM PENGAJARAN
(GBPP)
Mata kuliah : Keterampilan dasar Praktek klinik (KDPK)
Kode
Mata Kuliah : Bd. 208
Bobot : 3 SKS (T1 ; P2)
Semester : 1 (Satu)
Nama dosen/Tim :
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk
melaksanakan ketrampilan dasar praktek kebidanan terhadap ibu, bayi dan anak
balita dengan pokok-pokok bahasan pemenuhan kebutuhan dasar manusia, pencegahan
infeksi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostic, prosedur pemberian obat,
perawatan bedah kebidanan, asuhan pada
klien yang mengalami kehilangan, menghadapi kematian dan setelah kematian.
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa
dapat :
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
- Memenuhi
kebutuhan dasar manusia
- Melakukan
pencegahan infeksi
- Melakukan
pemeriksaan fisik
- Menyiapkan untuk
pemeriksaan diagnostik
- Menerapkan
prosedur pemberian obat
- Melakukan
pemeriksaan bedah kebidanan
- Melakukan asuhan pada klien yang kehilangan, menghadapi kematian dan
setelah kematian
C.
PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilakasanakan di kelas dengan menggunakan
ceramah, diskusi, seminar dan penugasan
P : Dilaksanakan dikelas, laboratorium (baik dikampus maupun dilahan
praktek) dengan menggunakan metida simulasi, demostrasi, role play dan bed side
teaching
D.
EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan cara :
² Teori
v UTS : 10 %
v UAS : 15 %
² Praktik
v Skill Lab (phantoom) : 40
%
v Studi kasus/manajemen khusus : 35
%
E.
REFERENSI
Buku
Wajib (BW)
- Johnson R. Taylor W.
2000. Skill For Midwifery Practice.(BW1)
- Smith S. Dueell D.
1985. Clinical Nursing Skill. (BW2)
- Varney. 1997. Varney’s Midwifery.(BW3)
Buku
Anjuran (BA)
- Hotma R. Dkk. 2000. Pemeriksaan Fisik.(BA1)
- Carcio H. A. 1999. Advanced Health Assesment Of Woman.(BA2)
No comments:
Post a Comment