Wednesday 9 September 2015

BAHAN AJAR KONSEP KEBIDANAN

BAHAN AJAR KONSEP KEBIDANAN
 (PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN)
TINJAUAN MATA KULIAH
A.      Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Program Studi                                : D III Kebidanan
Mata Kuliah                                    : Konsep Kebidanan
Kode Mata Kuliah                          : Bd. 401        
Semester                                         : II (dua)
SKS                                                : 4 SKS
T : 2 x 50 menit x 12 minggu = 1200
@100 menit =12 TM
Nama Dosen Pengampu                 : Novita Sari, M.Tr. Keb
B.     Kegunaan Mata Kuliah Bagi Mahasiswa
Dengan adanya mata kuliah Konsep Kebidanan diharapkan mahasiswa menjadi lebih kompeten dan lebih profesional dalam :
1.       Memahami pengertian, filosofi, dan definisi bidan.
2.       Menjelaskan perkembangan profesi, pelayanan dan pendidikan bidan secara nasional dan internasional.
3.       Menjelaskan paradigma asuhan kebidanan.
4.       Menjelaskan peran fungsi bidan.
5.       Menjelaskan standar profesi bidan.
6.       Menjelaskan teori dan model konseptual asuhan kebidanan.
7.       Memahami dan menerapkan managemen kebidanan.
8.       Menjelaskan sistem penghargaan.
9.       Menjelaskan prinsip perkembangan karir bidan.
10.   Menjelaskan usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun berkesinambungan.
11.   Menjelaskan model asuhan kebidanan.
12.   Menjelaskan konsep kebidanan sebagai dasar dalam praktik kebidanan.
C.       Kompetensi
Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mempraktikkan konsep kebidanan dalam praktek kebidanan masyarakat secara komprehensif
D.      Susunan Bahan Ajar
TINJAUAN MATA KULIAH
BAB I         Pengertian Filosofi dan Definisi Bidan
BAB II       Pelayanan, Praktik, dan Asuhan Kebidanan
BAB III      Perkembangan Profesi Pelayanan dan Pendidikan                                         Kebidanan secara Nasional dan Internasional
BAB IV      Paradigma Asuhan Kebidanan
BAB V       Kebidanan Sebagai Profesi
BAB VI      Peran Fungsi Bidan
BAB VII    Teori dan Model Konseptual Asuhan Kebidanan
BAB VIII   Konsep Kebidanan Sebagai Dasar dalam Praktik Kebidanan
E.     Petunjuk Bagi Mahasiswa
Mahasiwa dapat mempelajari bahan ajar (modul) ini dan membaca referensi yang direkomendasikan  sebagai buku acuan yang sudah ada.


BAB IV
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
I.              BAB PENDAHULUAN
A.      Deskripsi Mata Kuliah       
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswi untuk memahami konsep kebidanan dengan pokok bahasan : Pengertian, filosofi, dan definisi bidan; perkembangan profesi, pelayanan dan pendidikan bidan secara nasional dan internasional; paradigma asuhan kebidanan; peran fungsi bidan; standar profesi bidan; teori dan model konseptual asuhan kebidanan; managemen kebidanan; sistem penghargaan; prinsip perkembangan karir bidan; usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun berkesinambungan; model asuhan kebidanan; konsep kebidanan sebagai dasar dalam praktik kebidanan.
B.     Manfaat Relevansi
Mahasiswa mempunyai pengetahuan yang berkualitas tentang Konsep Kebidanan, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan kebidanan dengan professional dan berkualitas.
C.     Indikator
1.      Mahasiswa mampu menjelaskan paradigma secara umum.
2.      Mahasiswa mampu menjelaskan dan dapat menguasai komponen paradigma dalam asuhan kebidanan.
3.      Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat paradigma kaitannya dengan konseptual model kebidanan.
D.    Saran Petunjuk Belajar dan Urutan Bahasan
Mahasiswa disarankan sebelum mempelajari materi ini sudah menguasai materi sebelumnya pada BAB III tentang Perkembangan Profesi Pelayanan dan Pendidikan Kebidanan secara Nasional dan Internasional.
Setelah itu, materi selanjutnya yang berkaitan dengan materi ini lebih lanjut akan dipelajari mahasiswa di BAB V Tentang Kebidanan Sebagai Profesi.
E.     Entry Behaviour
Menguasai sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan, perkembangan di luar negeri dan perkembangan di dalam negeri.
II.           BAB PENYAJIAN
A.      Uraian dan Contoh
1.      Paradigma Kebidanan
              Paradigma berasal dari bahasa Latin/Yunani, paradigma yang berarti model/pola. Paradigma juga berarti pandangan hidup, pandangan suatu disiplin ilmu/profesi paradigm. Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ke-3, paradigma adalah kerangka berpikir. Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberi pelayanan. Keberhasilan bidan dalam bekerja/memberikan pelayanan berpegang pada paradigma, pandangan terhadap manusia/wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan cara pandang bidan atau hubungan timbal balik antara manusia, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan dan keturunan.
2.      Komponen Paradigma Kebidanan
Komponen paradigma kebidanan, meliputi manusia, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan.
1)      Manusia
2)      Seorang bidan harus mempunyai pandangan bahwa seorang wanita adalah seorang manusia, sedangkan manusia adalah makhluk bio – psiko – cultural – spiritual yang utuh dan unik.
3)      Bio artinya wanita adalah makhluk biologis yang memerlukan kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya untuk kelangsungan hidup.
4)      Psiko artinya wanita mempunyai sisi kejiwaan harus diperhatikan dalam setiap memberikan pelayanan.
5)      Sosio artinya wanita adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan orang lain dan membutuhkan orang lain.
6)      Kultural artinya wanita adalah makhluk yang berbudaya atau memiliki kebiasaan – kebiasaan tertentu.
7)      Spiritual artinya wanita adalah makhluk yang secara fitrah akan selalu membutuhkan tuhan sebagai sandaran.
8)      Utuh artinya pandangan kita kepada seorang wanita sebagai makhluk bio – psiko – sosio – cultural dan spiritual tersebut harus dipandang secara menyeluruh, tidak bias hanya dipandang dari segi biologisnya saja, atau psikologisnya saja karena sisi tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
9)      Unik artinya wanita adalah makhluk yang berbeda antara satu dengan yang lain, baik dari segi bio, psiko, sosio, cultural maupun spiritualnya.
10)  Selain itu bidan harus punya pandangan bahwa wanita khususnya ibu adalah seorang yang akan melahirkan penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta sosial sangat diperlukan. Wanita juga seorang pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari wanita/ibu dalam keluarga. Para wanita di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga.
B.       Ilustrasi
C.       Tugas
Buatlah kelompok dengan masing-masing kelompok berisi 4-5 mahasiswa kemudian masing-masing kelompok menyiapkan role playing dengan pilihan peran yang telah di tentukan, yaitu Peran Bidan pelaksanan, peran bidan pengelola, peran bidan pendidik dan peran bidan peneliti. Dikumpulkan dalam bentuk video, semua kelompok  di jadikan satu dalam satu CD dan  di kumpulkan minggu depan!


III.        BAB PENUTUP
A.      Rangkuman
B.       Tes Formatif dan Kunci Tes Formatif
1.      Paradigma berasal dari bahasa Latin/Yunani, paradigma yang berarti …
a.       Lingkungan
b.      model/pola
c.       perubahan
d.      acuan
e.       gagasan
2.      Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga yang berkualitas. Yang bukan merupakan perilaku profesional bidan adalah …
a.       Berpegang teguh pada filosofi etika profesi dan aspek legal dalam melaksanakan tugasnya.
b.      Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.
c.       Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara berkala.
d.      Menggunakan tindakan kewaspadaan individual untuk mencegah penularan penyakit dan startegi pengendalian infeksi.
e.       Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.
3.      Bidan memberikan penyuluhan tentang pencegahan penyakit demam berdarah dan pola hidup bersih di posyandu karena banyaknya wabah penyakit demam berdarah. Perilaku tersebut merupakan bentuk perilaku professional bidan dalam hal …
a.       Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara berkala.
b.      Menggunakan tindakan kewaspadaan universal untuk mencegah penularan penyakit dan startegi pengendalian infeksi.
c.       Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberi asuhan kebidanan.
d.      Menggunakan keterampilan komunikasi.
e.       Menggunakan model kemitraan dalam bekerjasama dengan wanita atau ibu (client) agar klien dapat menentukan pilihan berdasarkan informasi mengenai semua aspek asuhan.
4.      Yang merupakan komponen paradigma kebidanan, meliputi …
a.       Manusia, Lingkungan, Perilaku, Pelayanan kebidanan, dan Keturunan.
b.      Manusia, Pendidikan, Sosial, Pelayanan kebidanan, dan Keturunan
c.       Manusia, Agama, Perilaku, Budaya, dan Keturunan
d.      Manusia, Psikologi, Perilaku, Budaya, dan Keturunan
e.       Manusia, Sosial, Agama, Pelayanan kebidanan, dan Keturunan
5.      Seorang bidan memberikan asuhan berupa melakukan kontak dini, serta melakukan pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir. Hal tersebut merupakan bentuhan asuhan kebidanan yang diberikan pada ...
a.       masa nifas
b.      bayi baru lahir
c.       ibu hamil
d.      ibu bersalin
e.       masa postpartum
6.      Bidan memberikan layanan prima pada ibu hamil berupa pemeriksaan Antenatal Care, deteksi dini komplikasi pada ibu hamil serta memberikan konseling. Pelayanan kebidanan yang diberikan merupakan bentuk …
a.       layanan primer
b.      layanan sekunder
c.       layanan terencana
d.      layanan rujukan
e.       layanan Tim
7.      Bidan memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin di rumah sakit. Bidan bekerja sama dengan dokter kandungan karena terjadi persalinan sungsang dengan kondisi presentasi bokong murni. Bidan tidak berwenang dalam menangani kasus tersebut. Oleh karena itu bersama dengan dokter kandungan dalam satu tim melakukan pertolongan persalinan agar ibu dan bayi sehat serta selamat. Berdasarkan kasusu tersebut, pelayanan kebidanan yang diberikan merupakan bentuk …
a.       layanan primer
b.      layanan sekunder
c.       layanan terencana
d.      layanan rujukan
e.       layanan kolaborasi
8.      Lingkungan merupakan semua aspek yang terlibat dalam interaksi individu ketika melakukan aktivitas. Bidan harus berpandangan bahwa lingkungan yang ada disekitar manusia, khususnya wanita sangat berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Yang dimaksud dengan lingkungan adalah, kecuali:
a.       Lingkungan fisik
b.      Lingkungan Psiko Sosial
c.       Lingkungan Biologi
d.      Lingkungan Kimiawi
e.       Lingkungan Budaya
9.      Seorang bidan harus mempunyai pandangan bahwa seorang wanita adalah seorang manusia. Wanita mempunyai sisi kejiwaan harus diperhatikan dalam setiap memberikan pelayanan. Berdasarkan hal tersebut pemberian asuhan kebidanan pada wanita harus dilihat dari segi …
a.       Bio
b.      Psiko-Sosio
c.       Kultural
d.      Spiritual
e.       Unik
10.  Asuhan kebidanan yang dilakukan dengan menyerahkan  tanggung jawab kepada dokter, ahli dan/atau tenaga kesehatan profesional lainya untuk mengatasi masalah kesehatan klien di luar kewenangan bidan dalam rangka menjamin kesejahteraan ibu dan anaknya disebut …
a.       Layanan rujukan
b.      Layanan kolaborasi
c.       Layanan tim
d.      Layanan prima
e.       Layanan mandiri


KUNCI JAWABAN
1.
B
6.
B
2.
B
7.
A
3.
C
8.
B
4.
B
9.
D
5.
A
10.
D

C.       Tindak Lanjut
Tuliskan hasil analisa anda pada sebuah peta konsep tentang korelasi (hubungan) pengetahuan materi pada BAB ini dengan materi pada BAB selanjutnya yaitu BAB V tentang materi  Kebidanan Sebagai Profesi!

DAFTAR PUSTAKA
Elen Varney, Jan M. Kriebs, Carolyn L. Gegor. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ed 4 jilid 1. EGC.
Niken Meilani, dkk. 2008. Kebidanan cetakan ke-2. Jakarta: Fitramaya.
Cristine Handerson, Kathleen Jones. 2006. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC

SENARAI

No comments:

Post a Comment